Namun secara umum terdapat 10 dampak negatif konflik yang paling berbahaya . Simak selengkapnya. 1. Hancurnya Kesatuan dan Kesatuan dalam Stuktur Kemasyarakatan. Dampak yang pertama dirasakan tentu adalah kehancuran rasa persatuan dan kesatuan dalam struktur kemasyarakatan. 5 Dampak Pertanian. Dunia pertanian pun akan mengalami dampak buruk akibat adanya polusi udara. Hal ini dikarenakan polusi udara akan mengganggu kinerja tumbuhan untuk berfotosintesis dan kemampuan pohon untuk tumbuh dan berkembang. Tidak hanya itu, zat kimia di udara akan mengganggu tanaman dan tanah. Bukanhanya faktor lingkungan pertemanan saja yang umumnya memang dapat membuat anak atau remaja untuk merokok. Psikolog Klinis Liza Marielly Djapriemenjelaskan bahwa terdapat beberapa alasan lainnya yang menyebabkan seorang anak merokok, mulai dari Cognitive Dissonance hingga rasa stres. 3 Dampak Pencemaran Udara Dampak pencemaran udara adalah akibat, imbas atau pengaruh yang terjadi (baik itu negatif atau positif) dari udara. Pencemaran udara mengakibatkan kerugian bagi banyak organisme penghuni bumi. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi kesehatan, tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon. FaktorPenyebab Resesi. Resesi disebabkan oleh banyak hal mulai dari guncangan ekonomi secara tiba-tiba hingga inflasi yang tidak terkendali. Berikut fenomena umum yang menyebabkan terjadinya resesi: 1. Guncangan Ekonomi Secara Tiba-Tiba. Maksudnya, masalah kejutan yang menimbulkan kerusakan finansial yang serius. Penyebablainnya, asap, polusi, udara dingin, olahraga berat, ataupun infeksi pilek dan flu. Anemia terjadi ketika kurang sel darah merah untuk membawa oksigen ke organ tubuh. Akibatnya, tubuh akan terasa dingin, lemas, kelelahan, sesak napas, sakit kepala, kulit pucat, kering, atau mudah memar. Merujuk keterangan dari Cleveland Clinic, anemia G1ab. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang05 Juni 2022 0521Jawabannya adalah faktor teknis, faktor lingkungan dan faktor manusia. Pembahasan Pengenalan potensi bahaya di tempat kerja merupakan dasar untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tenaga kerja, serta dapat dipergunakan untuk mengadakan upaya-upaya pengendalian dalam rangka pencegahan penyakit akibat kerja yang mungkin terjadi. Secara umum, potensi bahaya lingkungan kerja dapat berasal atau bersumber dari berbagai faktor, antara lain 1 Faktor teknis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau terdapat pada peralatan kerja yang digunakan atau dari pekerjaan itu sendiri. 2 Faktor lingkungan, yaitu potensi bahaya yang berasal dari atau berada di dalam lingkungan, yang bisa bersumber dari proses produksi termasuk bahan baku, baik produk antara maupun hasil akhir 3 Faktor manusia, merupakan potensi bahaya yang cukup besar terutama apabila manusia yang melakukan pekerjaan tersebut tidak berada dalam kondisi kesehatan yang prima baik fisik maupun psikis. Berdasarkan penjelasan di atas maka faktor penyebab yang mengakibatkan dampak langsung dalam hal potensi bahaya lingkungan kerja adalah faktor teknis, faktor lingkungan dan faktor manusia. Perbedaan Bahaya dan Resiko Hallo Teman Safety Pada kesempatan kali ini mimin akan membahas tentang Perbedaan Bahaya dan resiko. Mohon untuk disimak ya !!! Bahaya dan risiko berbeda dalam keselamatan dan kesehatan kerja Kita harus bisa memahami apa definisi dari Bahaya dan Risiko terlebih dahulu, karena beberapa orang bahkan seorang praktisi HSE pun sering terbalik/tertukar pemahamannya dalam menuliskan bahaya dan risiko didalam paperworknya . let’s check it out ???? Pengertian Bahaya Bahaya adalah sesuatu yang dapat menyebabkan kerugian penyakit, kematian pada manusia dan kerusakan pada lingkungan/alat. Jenis-jenis Bahaya Bahaya Biologi Flora dan fauna Bahaya Fisik Cahaya, suhu, suara, radiasi, tekanan, getaran dan ergonomi Bahaya Mekanik Mesin, alat angkut, bejana tekan. Bahaya Psikologi Beban Kerja, stress Bahaya Kimia Toxic, api, polusi etc Dalam Ilmu Epidemiologi, bahaya biasa kita sebut sebagai agen. Sederhananya, ketika tidak ada sesuatu itu potensi-potensi kerugian, kerusakan, dan hal-hal yg berhubungan dengan penyakit atau keselamatan tidak akan terjadi. Sehingga dapat kita ketahui dari gambar tersebut Bahayanya adalah jenis Bahaya Biologi yaitu Singa Pengertian Risiko ISO 31000 2018, mendefinisikan risiko sebagai “the effect of uncertainty on an organization’s ability to meet its objectives”. Artinya Risiko adalah Efek Ketidakpastian pada kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan. Ada tiga Poin utama dalam definisi baru tersebut Efek, efek yang dimaksud pada poin ini adalah penyimpangan dari apa yang diharapkan, bisa positif atau negatif. Risiko terkait keselamatan kerja umumnya bersifat negatif. Ketidakpastian, ketidakpastian pada poin ini adalah kurangnya informasi atau pengetahuan tentang suatu peristiwa, kemungkinan/probability atau konsekuensinya/keparahan Tujuan, suatu aktivitas hanya dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dapat berupa keuangan, kesehatan dan keselamatan, tujuan lingkungan. Sehingga, definisi ini menyebabkan transparansi dalam diskusi dengan pemangku kepentingan karena tujuan dibuat eksplisit/tegas/tersurat. Probabilitas/Kemungkinan yang dimaksud dalam definisi tersebut mempertimbangkan faktor-faktor Sejarah kejadian Frekuensi paparan bahaya Frekuensi aktivitas Durasi aktivitas Kompetensi pekerja Eksisting control Kepatuhan akan hukum Kondisi lingkungan, dll. Sedangkan Konsekuensi mempertimbangkan dampak terhadap Manusia Aset Lingkungan Operasional Bisnis Konsekuensi hukum Menurut pendapat saya pribadi, pada gambar tersebut Risikonya adalah tercabik oleh Singa, termakan oleh Singa. karena hal tersebut adalah suatu bentuk ketidakpastian yang dapat mempengaruhi tujuan organisasi ketika ada aktivitas manusia didekat Singa sebagai hazard. Kemudian dalam ISO terbaru ada istilah efek ketidakpastian atau effect uncertainty. Didalam gambar tersebut adalah bisa berupa bagian tubuh terluka sehingga memerlukan tindakan P3K, Medical Treatment bahkan sampai dengan Fatality/Kematian. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa yang termasuk kategori dari Bahaya Singa yang buas Risiko Dapat tercabik oleh Singa, dapat termakan oleh Singa, dsb. Intisari dari tulisan ini, jika bahaya didefinisikan dengan baik, mitigasi atau pencegahan sesuai hirarki pengendalian bahaya eliminasi, subtitusi dan rekayasa teknik, kontrol administrasi dan alat pelindung diri dapat kita tentukan dengan tepat sesuai konteks pekerjaan. Pengendalian Risiko K3 Bahaya dan risiko memiliki hubungan yang erat. Bahaya menjadi sumber terjadinya kecelakaan atau insiden baik menyangkut manusia, properti dan lingkungan. Disisi lain, risiko menggambarkan besarnya kemungkinan suatu bahaya dapat menimbulkan kecelakaan serta besarnya keparahan yang dapat diakibatkan. Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, besar risiko ditentukan oleh berbagai faktor, seperti besarnya paparan, lokasi, pengguna, kuantiti serta kerentanan unsur yang terlibat. Insiden atau kecelakaan disebabkan oleh adanya suatu bahaya yang akan mengakibatkan cidera pada manusia. Semua kecelakaan selalu disebabkan oleh bahaya, artinya jika tidak ada bahaya maka kecelakaan tidak terjadi “no hazards, no accident”. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah semua bahaya dapat menimbulkan insiden? Jawabannya tentu saja “tidak” karena tergantung kepada tingkat risikonya, peluang, dan tingkat keparahannya untuk menimbulkan suatu kecelakaan atau menimbulkan cidera dan kerusakan. Inilah kunci dari manajemen risiko, untuk menilai peluang suatu bahaya menjadi kecelakaan likelihood dan bagaimana keparahan jika terjadi severity. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Singa merupakan hazard bagi manusia karena dapat diterkam, dicabik, dicakar ataupun dimakan. Namun apakah semua Singa memilki risiko tinggi bagi manusia? Hmmmmmm, tentu “tidak”. Tergantung kondisi dan situasinya. Dimanapun berada, seekor singa tetaplah binatang yang buas yang menjadi sumber bahaya. Tingkat risiko interaksi Singa akan berbeda-beda. Sebagai contoh, Singa yang berada dipemukiman padat penduduk memiliki risiko yang sangat tinggi. Sedangkan, Singa yang berada di dalam kandang di kebun binatang bahayanya tetap ada namun memiliki tingkat risiko yang rendah bahkan Singa yang merupakan hazard ini menjadi tontonan dan hiburan bagi para pengunjung di kebun binang. Sehingga, suatu risiko digambarkan sebagai peluang dan kemungkinan probability suatu bahaya untuk menghasilkan kerugian atau kecelakaan serta tingkat keparahan yang ditimbulkan jika kecelakaan terjadi severity. Oleh karena itu, dalam konsep keselamatan kerja, sasaran utamanya adalah mengendalikan atau menghilangkan bahaya sehingga secara otomatis, risikonya dapat dikurangi atau dihilangkan. Risiko yang telah diketahui besar dan potensi akibatnya harus dikelola dengan tepat, efektif dan sesuai dengan kemampuan serta kondisi perusahaan. Untuk mengendalikan risiko yang ada, dua hal yang dapat kita lakukan, yaitu menekan likelihood dan severity nya. Menekan likelihood Pengurangan kemungkinan ini dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan yaitu Eliminasi, Subtitusi, Teknis Isolasi dan Pengendalian jarak, administratif dan pendekatan manusia. Eliminasi, Risiko dapat dihindarkan dengan menghilangkan atau mengeliminasi sumber bahayanya. Contoh Singa yang buas dibunuh tapi apa kita tega membunuh hewan? Hehehe Subtitusi, Mengganti bahan, alat, atau cara kerja dengan yang lain sehingga kecelakaan dapat ditekan. Contoh Singa yang buas tadi hazard kita ganti dengan kucing atau kelinci agar kemungkinan risikonya lebih kecil. Isolasi, Sumber bahaya dengan penerima di Isolir dengan suatu penghalang barrier sehingga kemungkinan bahaya dapat dikurangi. Contoh Singa di kebun binatang tidak dibiarkan berkeliaran namun dimasukkan kedalam kandang barrier. Pengendalian Jarak, Semakin jauh manusia dengan sumber bahaya maka semakin kecil pula kemungkinan kecelakaan terjadi. Contoh Ketika ada Singa dipemukiman padat penduduk maka masyarakat menjauh dari sumber bahaya tersebut. Adiminstratif, Pendekatan ini dilakukan untuk mengurangi kontak dengan sumber bahaya. Contoh Di kebun binatang kandang singa diberi poster K3 atau rambu K3 “hanya petugas terlatih/pawang yang boleh masuk kedalam kandang”. Pendekatan manusia, Pendekatan ini dilakukan dengan memberi pelatihan kepada pekerja mengenai cara kerja aman, budaya keselamatan dan prosedur. Contoh pekerja dan pengunjung di kebun binatang sebelum memulai aktivitas diberi penyuluhan terlebih dahulu mengenai apa saja bahaya-bahaya yang ada dan risiko yang dapat terjadi. Menekan Severity Berbagai pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi keparahan antara lain Tanggap darurat, Keparahan dapat ditekan jika perusahaan memiliki sistem tanggap darurat yang baik dan terencana. Contoh Tanggap darurat dikebun binatang. Jika kejadian seperti pengunjung yang diserang oleh singa dapat ditanggulangi dan diberi pertolongan pertama dengan cepat dan tepat maka keparahan dapat ditekan. Pengalihan Kontak, Opsi yang dapat dilakukan untuk menekan keparahan adalah pengalihan risiko kepihak lain, sehingga beban risiko perusahaan menurun. Dalam kontrak dapat diatur pembagian atau pengalihan tanggungjawab dengan pihak lain. Contoh Pekerja dikebun binatang diberi atau dimasukkan kedalam program asuransi BPJS Ketenagakerjaan misalnya. Namun dengan opsi ini, perusahaan masih menanggung sebagian risiko residual risk karena dengan asurasi tidak mencakup risiko akan tuntutan hukum, kehilangan pelanggan dan terutama citra perusahaan. Design Features, Keparahan suatu kejadian dapat dikurangi dengan pendekatan desain yang aman. Contoh Kandang yang ada benar-benar kokoh dengan mempertimbangkan aspek teknis sehingga kandang tersebut benar-benar aman dan tidak memberikan dampak keparahan baik dari segi ekonomi biaya perbaikan atau cidera akibat terkaman singa yang keluar dari kandang. Mengurangi paparan, Keparahan suatu kejadian juga dapat ditekan dengan mengurangi paparan, misalnya waktu kerja, dosis yang aman, pengaturan proses kerja dll. Separasi, Pemisahan peralatan atau proses yang mengandung risiko tinggi dengan instalasi lainnya, pengaturan jarak aman dan lainnya. Alat Pelindung Diri, Opsi ini adalah opsi terakhir the last resort dalam opsi pengendalian risiko karena APD sejatinya bukan untuk mencegah kecelakaan namun hanya untuk mengurangi keparahan kecelakaan. Sebagai penutup, Berbagai macam pendekatan diatas bisa saja mengurangi kedua aspek likelihood dan severity dalam hal pengendalian risiko. Sebagai contoh Teknik Subtitusi. Mengganti singa dengan kucing, kemungkinan terjadinya kecelakaan akan menurun dan tentu saja keparahan dari suatu kejadian yang disebabkan oleh kucing yang menyerang manusia juga menjadi lebih kecil nilai keparahannya. Jadi, pemilihan teknik pengendalian risiko yang tepat sangat penting untuk memperoleh hasil yang paling baik. SC RE 10 Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja   Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja 10 Bahaya Faktor Fisik Faktor fisik adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat fisika antara lain kebisingan, penerangan, getaran, iklim kerja, gelombang mikro dan sinar ultra ungu. Faktor-faktor ini mungkin bagian tertentu yang dihasilkan dari proses produksi atau produk samping yang tidak diinginkan. Kebisingan Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat- alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat me- nimbulkan gangguan pendengaran. Suara keras, berlebihan atau berkepanjangan dapat merusak jaringan saraf sensitif di telinga, menyebabkan kehilangan pendengaran sementara atau permanen. Hal ini sering diabaikan sebagai masalah kesehatan, tapi itu adalah salah satu bahaya fisik utama. Batasan pajanan terhadap kebisingan ditetapkan nilai ambang batas sebesar 85 dB selama 8 jam sehari. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi bahaya dari kebisingan?  Identifikasi sumber umum penyebab kebisingan, seperti mesin, system ventilasi, dan alat-alat listrik. Tanyakan kepada pekerja apakah mereka memiliki masalah yang terkait dengan kebisingan.  Melakukan inspeksi tempat kerja untuk pajanan kebisingan. Inspeksi mungkin harus dilakukan pada waktu yang berbeda untuk memastikan bahwa semua sumber- sumber kebisingan teridentifikasi.  Terapkan rule of thumb sederhana jika sulit untuk melakukan percakapan, tingkat kebisingan mungkin melebih batas aman.  Tentukan sumber kebisingan berdasarkan tata letak dan identifikasi para pekerja yang mungkin terekspos kebisingan  Identifikasi kontrol kebisingan yang ada dan evaluasi efektivitas pengendaliannya  Setelah tingkat kebisingan ditentukan, alat pelindung diri seperti penutup telinga earplug dan earmuff harus disediakan dan dipakai oleh pekerja di lokasi yang mempunyai tingkat kebisingan tidak dapat dikurangi.  Dalam kebanyakan kasus, merotasi pekerjaan juga dapat membantu mengurangi tingkat paparan kebisingan . Perusahaan logam membayar ganti rugi untuk kehilangan pendengaran Seorang pekerja berusia 61 tahun, yang mengklaim melawan majikannya setelah menderita kehilangan pendengaran telah memenangkan klaimnya Pekerja telah bekerja selama bertahun-tahun sebagai operasional ekstrusi untuk produsen aluminium internasional terkemuka. Setelah kasus ini, katanya, Meskipun kebisingan yang berlebihan dari mesin di sekitarnya, saya tidak diberikan alat pelindung diri sampai pertengahan 80-an. Saya menyadari sesuatu yang salah pada bulan November 2005, setelah pemeriksaan medis. Sayangnya saya tidak menyadari hal ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang dan sekarang saya menderita kehilangan pendengaran akibat kebisingan, yang mempengaruhi hari-hari hidup saya. Sumber informasi http SC RE 11 Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja 11 Penerangan Penerangan di setiap tempat kerja harus memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan. Penerangan yang sesuai sangat penting untuk peningkatan kualitas dan produktivitas. Sebagai contoh, pekerjaan perakitan benda kecil membutuhkan tingkat penerangan lebih tinggi, misalnya mengemas kotak. Studi menunjukkan bahwa perbaikan penerangan, hasilnya terlihat langsung dalam peningkatan produktivitas dan pengurangan kesalahan. Bila penerangan kurang sesuai, para pekerja terpaksa membungkuk dan mencoba untuk memfokuskan penglihatan mereka, sehingga tidak nyaman dan dapat menyebabkan masalah pada punggung dan mata pada jangka panjang dan dapat memperlambat pekerjaan mereka. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi potensial kerugian dari penerangan yang buruk?  pastikan setiap pekerja mendapatkan tingkat penerangan yang sesuai pada pekerjaannya sehingga mereka tidak bekerja dengan posisi membungkuk atau memicingkan mata;  untuk meningkatkan visibilitas, mungkin perlu untuk mengubah posisi dan arah lampu. Getaran Getaran adalah gerakan bolak-balik cepat reciprocating, memantul ke atas dan ke bawah atau ke belakang dan ke depan. Gerakan tersebut terjadi secara teratur dari benda atau media dengan arah bolak balik dari kedudukannya. Hal tersebut dapat berpengaruh negatif terhadap semua atau sebagian dari tubuh. Misalnya, memegang peralatan yang bergetar sering mempengaruhi tangan dan lengan pengguna, menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan sirkulasi di tangan. Sebaliknya, mengemudi traktor di jalan bergelombang dengan kursi yang dirancang kurang sesuai sehingga menimbulkan getaran ke seluruh tubuh, dapat mengakibatkan nyeri punggung bagian bawah. Getaran dapat dirasakan melalui lantai dan dinding oleh orang-orang disekitarnya. Misalnya, mesin besar di tempat kerja dapat menimbulkan getaran yang mempengaruhi pekerja yang tidak memiliki kontak langsung dengan mesin tersebut dan menyebabkan nyeri dan kram otot. Batasan getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak langsung pada lengan dan tangan tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 mdetik 2 . SC RE 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja    • • • • • Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja 12 Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko dari getaran?  Mengendalikan getaran pada sumbernya dengan mendesain ulang peralatan untuk memasang penyerap getaran atau peredam kejut.  Bila getaran disebabkan oleh mesin besar, pasang penutup lantai yang bersifat menyerap getaran di workstation dan gunakan alas kaki dan sarung tangan yang menyerap kejutan , meskipun itu kurang efektif dibanding di atas.  Ganti peralatan yang lebih tua dengan model bebas getaran baru.  Batasi tingkat getaran yang dirasakan oleh pengguna dengan memasang peredam getaran pada pegangan dan kursi kendaraan atau sistem remote control.  Menyediakan alat pelindung diri yang sesuai pada pekerja yang mengoperasikan mesin bergetar, misalnya sarung tangan yang bersifat menyerap getaran dan pelindung telinga untuk kebisingan yang menyertainya. Iklim kerja Ketika suhu berada di atas atau di bawah batas normal, keadaan ini memperlambat pekerjaan. Ini adalah respon alami dan fisiologis dan merupakan salah satu alasan mengapa sangat penting untuk mempertahankan tingkat kenyamanan suhu dan kelembaban ditempat kerja. Faktor- faktor ini secara signifikan dapat berpengaruh pada efisiensi dan produktivitas individu pada pekerja. Sirkulasi udara bersih di ruangan tempat kerja membantu untuk memastikan lingkungan kerja yang sehat dan mengurangi pajanan bahan kimia. Sebaliknya, ventilasi yang kurang sesuai dapat  mengakibatkan pekerja kekeringan atau kelembaban yang berlebihan;  menciptakan ketidaknyamanan bagi para pekerja;  mengurangi konsentrasi pekerja, akurasi dan perhatian mereka untuk praktek kerja yang aman. Agar tubuh manusia berfungsi secara efisien, perlu untuk tetap berada dalam kisaran suhu normal. Untuk itu diperlukan iklim kerja yang sesuai bagi tenaga kerja saat melakukan pekerjaan. Iklim kerja merupakan hasil perpaduan antara suhu, kelembaban, kecepatan gerakan udara dan panas radiasi dengan tingkat panas dari tubuh tenaga kerja sebagai akibat dari pekerjaannya. Heat Reflective Coating May Help Reduce Workforce Stress In Australia, heat reflective coatings for workplace roofs and walls are being txested. It is hoped it will reduce the temperature in the workplace, providing a sader and more productive environment for staff. During summer months, the indoor workplace temperature, in a non air-conditioned environment, should be a maximum of 24 o C. However, in some parts of Australia, commercial and industrial workplaces heat up to temperatures way above this and heat stress has been seen to have important effects on the health and output of staff. It is also a significant cause of lost working time. It is claimed that a heat reflective paint applied to the roof area could reduce inside temperatures by up to 47. This represents a significant reduction in inside temperatures and in the electricity used for fans, air conditioners and other cooling costs. Lower lost working time and a significant increase in output have also been predicted. SC RE 13 Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja 13 Iklim kerja berdasarkan suhu dan kelembaban ditetapkan dalam Kepmenaker No 51 tahun 1999 diatur dengan memperhatikan perbandingan waktu kerja dan waktu istirahat setiap hari dan berdasarkan beban kerja yang dimiliki tenaga kerja saat bekerja ringan, sedang dan berat. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah atau memperbaiki kontrol iklim kerja?  Pastikan bahwa posisi dinding dan pembagi ruangan tidak membatasi aliran udara;  Sediakan ventilasi yang mengalirkan udara di tempat kerja, tanpa meniup langsung pada mereka yang bekerja dekat itu;  Mengurangi beban kerja fisik mereka yang bekerja dalam kondisi panas dan memastikan mereka memiliki air dan istirahat yang cukup. Radiasi Tidak Mengion Radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari radiasi tidak mengion antara lain gelombang mikro dan sinar ultra ungu ultra violet. Gelombang mikro digunakan antara lain untuk gelombang radio, televisi, radar dan telepon. Gelombang mikro mempunyai frekuensi 30 kilo hertz – 300 giga hertz dan panjang gelombang 1 mm – 300 cm. Radiasi gelombang mikro yang pendek 1 cm yang diserap oleh permukaan kulit dapat menyebabkan kulit seperti terbakar. Sedangkan gelombang mikro yang lebih panjang 1 cm dapat menembus jaringan yang lebih dalam. Radiasi sinar ultra ungu berasal dari sinar matahari, las listrik, laboratorium yang menggunakan lampu penghasil sinar ultra violet. Panjang felombang sinar ultra violet berkisar 1 – 40 nm. Radiasi ini dapat berdampak pada kulit dan mata. Pengendalian dan pencegahan efek daripada radiasi sinar tidak mengion adalah • Sumber radiasi tertutup; • Berupaya menghindari atau berada pada jarak yang sejauh mungkin dari sumber- sumber radiasi tersebut; • Berupaya agar tidak terus menerus kontak dengan benda yang dapat menghasilkan radiasi sinar tersebut; • Memakai alat pelindung diri; • Secara rutin dilakukan pemantauan Adakah ide lain untuk meningkatkan ventilasi dan mengurangi suhu? SC RE 14 Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja 14 Bahaya Faktor Biologi Jakarta - Efek rumah kaca atau Green House Effect GHE terbentuk dari adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi. Efek rumah kaca juga diartikan sebagai proses pemanasan alami, yang terjadi apabila gas-gasnya terperangkap radiasi panas di dari buku IPA SMP/MTs Kelas VII terbitan Kemendikbud yang ditulis oleh Wahono Widodo, dkk, pada atmosfer bumi terdapat beberapa gas-gas rumah kaca alami yang penting, seperti siklus air, uap air H2O, karbon dioksida CO2, Nitrous Oxide N2O , Methana CH4, Ozon O3, CFC, dan HFC. Tanpa adanya gas-gas tersebut, kehidupan di bumi tidak akan mungkin alasan tersebut, maka efek rumah kaca hanya dapat terjadi pada planet-planet yang memiliki lapisan atmosfer saja, seperti Bumi, Mars, Venus, dan satelit alami coba kalian bayangkan apabila gas-gas rumah kaca tidak ada pada atmosfer bumi? Suhu bumi akan menjadi sangat dingin, seperti halnya juga yang terjadi pada planet jika jumlah gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi semakin bertambah, maka suhu bumi akan terus ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Salah satu ilmuan bernama Joseph Fourier, mengatakan bahwa adanya gas-gas rumah kaca tersebutlah yang membuat iklim bumi layak huni. Tanpa efek rumah kaca, diperkirakan permukaan bumi akan berubah sekitar 60°F atau 15,6° C lebih efek rumah kaca sendiri didasarkan, karena peristiwa yang terjadi sama dengan rumah kaca, di mana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, dan tidak dapat menembus ke luar kaca. Hal itu tentunya akan membuat suhu di dalam seisi rumah kaca tersebut akan lebih tinggi dibandingkan di efek rumah kaca terjadi ketika radiasi sinar matahari mengenai atmosfer bumi. Radiasi panas yang dipantulkan oleh bumi akan terhalang, sehingga panas tersebut terperangkap ke terperangkapnya panas itu, kemudian menyebabkan suhu bumi meningkat. Gas rumah kaca membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam bumi, namun gas tersebut tidak bisa memantulkannya kembali ke permukaan modul Fisika Paket C Setara SMA/MA Kelas XI oleh Marga Surya Mudhari, Drs, MT, penyebab timbulnya efek rumah kaca adalah adanya panas yang ditimbulkan cahaya matahari dari kumpulan gas-gas di permukaan bumi yang terperangkap dalam atmosfer aktivitas yang menjadi penyebab timbulnya efek rumah kaca di antaranya, sebagai berikut -Hasil pembakaran bahas bakal fosil seperti minyak bumi, batu bara, asap pabrik, dan hasil pembakaran bahan bakar dari kendaraan bermotor. -Tingginya pemakaian pupuk kimia dalam bidang penebangan liar disertai dengan pembakaran hutan Deforestation. -Penggunaan chlorofluorocarbons CFCs pada alat pendingin seperti AC, secara emisi gas metana dari aktivitas lahan sawah pertanian, hewan, dan Efek Rumah KacaBeberapa dampak yang timbul akibat adanya efek rumah kaca adalah-Adanya perubahan temperatur bumi yang semakin tinggi, menyebabkan perubahan iklim di berbagai daerah di panen secara besar-besaran, akibat perubahan iklim yang glasier bongkahan es, sehingga menyebabkan naiknya kadar air risiko kepunahan berbagai spesies makhluk hidup. Penelitian dalam majalah Nature, mengungkapkan peningkatan suhu dari adanya efek rumah kaca, dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. -Menipisnya lapisan ozon pada atmosfer, yang melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar ultra violet UV.Hilangnya terumbu karang yang ada di perairan itu dia penjelasan mengenai efek rumah kaca. Semakin tinggi tingkat konsentrasi gas rumah kaca, maka semakin besar pula efek yang ditimbulkan. Simak Video "Sebanyak 50 Persen Danau-danau di Dunia Mengering" [GambasVideo 20detik] nwy/nwy Ketika jumlah kasus virus Corona Covid-19 di Indonesia saat ini masih sangat tinggi tentu membuat kekhawatiran tersendiri akan bahaya virus tersebut bagi kesehatan tubuh. Beragam fakta dan mitos yang beredar luas tentu perlu diperhatikan lebih hati-hati agar tidak menimbulkan kepanikan pada masyarakat. Namun, informasi yang benar dan akurat sangat penting untuk membantu menyikapi kondisi yang ada sehingga dapat membantu mencegah penyebaran virus semakin meluas. Pemahaman akan bahaya virus Corona Covid-19 tidak perlu disikapi berlebihan, justru seharusnya dijadikan panduan untuk melawan keganasan virus Corona. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang 6 Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Bahaya Virus Corona Covid-19 1. Tingkat penularan virus Corona Covid-19 Seiring waktu, penularan virus Corona Covid-19 semakin lama semakin menyebar dengan cepat terlebih dengan adanya berbagai varian Covid baru yang mendominasi. Penyebab utama penularan virus Corona Covid-19 sendiri umumnya terjadi akibat droplet yang berada di udara atau menempel di permukaan benda dari pasien Covid-19 yang telah terinfeksi. Penularan virus Corona yang terjadi melalui droplet ketika pasien tersebut berbicara, batuk, atau bersin terlebih tanpa menggunakan masker. Bahkan partikel kecil virus juga dapat berada di udara selama beberapa jam di ruang tertutup. Hal itu biasanya dapat menular dengan cepat jika kita menyentuh virus yang tidak terlihat tersebut lalu memegang bagian wajah seperti mata, hidung, atau mulut tanpa membersihkan tangan terlebih dahulu. Untuk mencegah penularan virus Covid-19, setiap orang disarankan untuk menaati protokol kesehatan dengan benar, termasuk mengurangi aktivitas di luar rumah terutama tempat-tempat keramaian. Bagi Anda yang sedang sakit atau tidak fit juga disarankan untuk tidak keluar rumah dan segera memeriksakan diri ke dokter jika dalam beberapa hari belum menunjukkan tanda pemulihan. Baca juga Cegah Penularan Virus Corona dengan Masker 2. Tingkat keparahan virus Corona Covid-19 Dengan jumlah penderita infeksi virus Corona Covid-19 yang terus meningkat dari hari ke hari termasuk jumlah kasus kematian, maka kondisi ini tidak bisa dianggap remeh. Perlu diketahui, Covid-19 ini bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia. Bahkan jumlah kasus kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk segera melakukan vaksin Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan dengan benar. Meski telah mendapat vaksin Covid-19 dan tubuh menjadi lebih kuat terhadap paparan virus Corona, tetapi bukan berarti Anda tidak mungkin terinfeksi. Namun, manfaat vaksin Covid-19 dapat membantu meringankan gejala serta tingkat keparahan Covid-19. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang 3. Durasi munculnya gejala virus Corona Covid-19 Bahaya virus Corona Covid-19 memang tidak dapat diprediksi dan dapat menyebar dengan mudah. Kebanyakan pasien Covid-19 tidak menyadari bahwa dirinya telah terpapar virus Corona karena tidak merasakan gejala Covid-19 apapun atau biasa disebut OTG Orang Tanpa Gejala. Terlebih jika tidak dilakukan tes pemeriksaan Covid-19 baik melalui skrining awal swab antigen ataupun konfirmasi melalui PCR test. Pada umumnya, durasi munculnya gejala Covid-19 baru terjadi sekitar 2-14 hari sejak terpapar virus dan ini bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, pada masa inkubasi ini diharapkan pasien Covid-19 sudah melakukan isolasi mandiri di rumah untuk memastikan tidak terjadinya penularan yang lebih luas. Hal ini berbeda dengan infeksi virus lainnya, seperti flu biasa yang memiliki masa inkubasi hanya 2-3 hari saja. Begitupun dengan SARS yang memerlukan masa inkubasi sekitar 5 hari setelah gejala muncul sebelum menularkan virus tersebut ke orang lain sehingga akan lebih mudah menghentikan penularan virus karena sudah terdeteksi lebih cepat. 4. Jumlah penderita virus Corona Covid-19 yang terinfeksi Wabah virus Corona Covid-19 sudah dinyatakan oleh WHO Organisasi Kesehatan Dunia sebagai pandemi dan berada di level siaga tertinggi. Pandemi sendiri merupakan istilah bagi kasus atau wabah penyakit yang mudah menular dan terjadi secara luas karena mengalami peningkatan kasus secara mendadak dengan jumlah penderita yang sangat tinggi bahkan di atas rata-rata dari perkiraan awal. Berdasarkan data yang dirilis oleh situs resmi kesehatan dunia, jumlah kasus virus Corona Covid-19 di berbagai negara terus meningkat. Tak hanya di China, tetapi kasus Coronavirus ini sudah terjadi hampir di seluruh dunia dan menyebabkan banyak orang meninggal dunia. Oleh karena itu, edukasi dan kesadaran masyarakat akan kondisi ini sangatlah penting untuk mengurangi risiko jumlah orang yang terpapar virus Covid-19. 5. Penanganan kasus virus Corona Covid-19 Sejak diketahui pada akhir tahun 2019 lalu, berbagai penelitian terus diupayakan dalam mengatasi penyebaran virus Corona, mulai dari cara penanganan, pengobatan hingga program vaksin Covid-19. Penanganan yang cepat dan tepat tentu akan membantu menekan laju penyebaran dan jumlah kasus Covid-19 agar tidak meluas. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang Meski kondisi pandemi Covid-19 belum tertangani sepenuhnya, tetapi program vaksinasi dan pengembangan penelitian terhadap obat Covid-19 masih terus dilakukan secara mendalam hingga saat ini. Peran masyarakat dalam menaati dan menjalani protokol kesehatan Covid-19 dengan benar juga berperan sangat penting. Baca juga Pahami Informasi Ini Sebelum Vaksin COVID-19! 6. Waktu penemuan vaksin atau obat antivirus Corona Covid-19 Kasus virus Corona Covid-19 memang masih terus bertambah, bahkan saat ini terdapat beberapa varian Covid baru yang bisa menyebar lebih cepat dan membuat lebih banyak orang terinfeksi. Walau belum ditemukan obat Covid-19 yang tepat dan ampuh dalam mengobati virus Corona ini karena masih dalam proses penelitian, tetapi berbeda halnya dengan vaksin Covid-19. Tersedianya vaksin Covid-19 dari berbagai merk seperti Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Johnson & Johnson’s Janssen tentu memberikan harapan baik ke depan. Seluruh vaksin Covid-19 yang ada saat ini juga telah melalui berbagai tahap penelitian dan uji klinis yang memastikan keamanannya terutama dalam masa darurat Covid-19 saat ini. Jaga kebersihan diri sendiri dan orang terdekat dari virus Corona Covid-19 dengan rajin cuci tangan dengan sabun, kenakan masker pelindung, gunakan tisue ketika bersin atau batuk, dan hindari tempat keramaian. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, istirahat cukup, dan minum air putih serta multivitamin. Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, bersin, atau kondisi lainnya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. Untuk informasi atau laporan mengenai kasus Covid-19, bisa melihat di website resmi atau menghubungi hotline Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI khusus COVID-19 di nomor 119 ext. 9. Pencegahan dan penanganan awal akan membantu mengurangi risiko bahaya atau komplikasi yang lebih parah. Sekilas Mengenai Covid-19 Covid-19 atau penyakit yang disebabkan oleh virus Corona telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Virus tersebut dapat menyebabkan gangguan pernapasan dengan gejala demam, batuk, bersin, sakit kepala, sesak nafas, nyeri dada, hingga menyebabkan pingsan. Penularan virus bisa terjadi melalui batuk atau bersin, bersentuhan dengan penderita, serta menyentuh benda yang telah terkontaminasi karena virus dapat bertahan hingga 24 jam di permukaan benda. Untuk mencegah penyebaran virus Corona, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Baca selengkapnya Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Coronavirus 3 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat

apakah faktor penyebab bahaya yang mengakibatkan dampak langsung